Rabu, 22 Desember 2010

ANTARA CEUYAH DAN TIDAK CEUYAH!!!

14 desember 2010//ryan home//wawancara celempung

Rencana semula kami akan latihan sesi pertama untuk persiapan tanggal 22 nebeuh di sabuga acara inagurasi piksi ganesha, tapi rencana yang disusun gagal di karenakan edu akan menghadapi kuis pada keesokan harinya di kampusnya dan tendy melakukan persiapan wawancara kerja.
Agung mendapat kabar dari temannya untuk melakukan wawancara kecil mengenai celempung oleh anak unpad yang sedang menghadapi tugasnya. Sekitar pukul 7 agung pun di jemput untuk melakukan wawancara di rumah ryan yang memang sudah menjadi tempat latihan babaung. Agung yg memang tidak punya ilmu banyak diminta memakukan penjelasan tentang alat musik yang bernama celempung, agung dan ryan yang memang mendapat tugas untuk menceritakan celempung hanya bisa memberikan beberapa penjelasan sejarah, macam-macam, teman celempung pada saat pementasan, dan peranan celempung saat pementasan. penjelasa yang sederhana namun lumayan “nyeureud” dari kami ini sangat di hargai oleh irfan dan ryan. Kepada irfan dan iyan maaf kami hanya bisa memberikan penjelasan yang sangat sederhana. Keep SUNDA until DIE.

15 desember 2010//ryan home//latihan pertama dan ajang pencarian bakat

Hari pertama latihan untuk sabuga edisi nyelow di mulai. Sebenarnya ini latihan biasa karena belum ada kepastian di panitia bahwa kita akan main atau tidak. Latihan hari ini menghasilkan nada untuk intro kami sebelum mulai ke lagu. Nada celempung agung yang mempunyai banyak senar menghasilkan nada yang yg cukup harmonis lalu di tambah ketukan celempung ryan dan pukulan karinding. Tak lupa edu menghajar suling dengan tempo lambat untuk mengindahkan suasana. Dan intro pun selesai terbentuk.
Setelah sesi latihan berhenti aris yang kebetulan kemaren datang ke acara drums day bertemu dengan para personil saratus persen, dan alangkah mirisnya kami mendengar cerita dari aris masalah kenapa saratus persen bisa tersingkir dari ajang pencarian bakat itu. Mereka mengutarakan bahwa kalo pengen masuk ke 8 besar mereka harus membayar sekian persen dan harus berani untuk meninggalkan idelisme mereka. Dan mereka jawab “tidak”, lebih baik tersingkir. “Komersialisasi bukan jalan kami idealisme adalah sebuah harga diri”
19 desember 2010//facebook//kabar tak terduga

Setelah kami memutuskan untuk tidak fokus memikirkan acara di sabuga. Pada malam hari famplet acara yang bertajuk NEVER ENDING STRUGLE bertebaran di beranda facebook agung. Dan agung lasung memberi kabar kepada anak-anak lain bahwa kita akan main di sabuga. Dan segera menyakan acara ini kepada panitia karena sebelumnya kami tidak mendapatkan kabar yang pasti.

20 desember 2010//cicalengka//pembuatan karinding

Hari ini memang sudah di persiapkan untuk memesan karinding dengan nada sama, dan alat-alat lainnya. Agung berserta ryan mendatangi suny dari markipat karinding untuk memintanya mengantar kepada seseorang yang sering membuat karinding. Suny lalu mengantarkan kami berdua kepada temannya Ago. Hanya beberapa menit kami sudah sampai di rumaha ago tersebut. Beberapa lama kami berbincang dan ago memperlihatkan cara membuat karinding dengan baik. Dan wew!!! Sepektakuler karinding itu di buat hanya beberapa menit. Tapi ada sediit kendala ketika menstem nada pada karinding hingga nadanya sama. Dan kami pun segera memesan 7 karinding, 2 celempung, dan 1 empet (toleat dengan versi kecil). Kami berpamitan pulang karena ryan akan meminjam celempung kepada saudaranya aris untuk di pakai hari rabu pada acara di sabuga.

21 desember 2010//ryan home//mengkonsep lagu

Agenda hari ini adalah mengkonsep lagu apa saja yang akan di bawakan besok. Karena agung yang mendapat kabar dari panitia hanya di berikan jatah waktu 10 menit untuk bermain, agung segera bergegas mengkonfirmasi kepada panitia, dan panitia pun bersedia untuk mengkondisikan jatah waktunya. Dan hari ini kami mengkonsep lagu yang akan kami bawakan untuk besok adalah intro, kujan sanjata urang, ngalindur nungguan kubur, carita kiwari, dan sandekala.

22 desember 2010//ryan home dan sabuga//hari ibu dan sabuga edisi nyelow

Agung yang melihat bertebarannya status selamat hari ibu pada waktu itu memberikan inspirasi kepadanya untuk membawakan lagu karinding attack yang berjudul hampura ema part2 untuk di bawakan pada saat di sabuga. Gepeng langsung mengabarkan kepada seluruh anak-anak untuk berkumpul dan mencoba melatih lagu tersebut. Dan akhirnya ceuyah, lagu itu dapat di lantunkan dengan indah.

Setelah latihan kami persiapan untuik berangkat ke sabuga, hujan menyerang kami di jalan, tapi kami tidak berhenti sedikitpun kami terus melaju karena panitia pun terus mengontek kami. Setelah sampai kami menunggu teman agung karena dia di minta pertolongan untuk mendokumentasikan performen kami. Setelah semua kumplit kami masuk kedalam gedung dan berdiam sejenak di tempat tamu. 5 menit kami diam kami di panggil untuk segera mengisi acara karena kami disini sebagai pembuka acara.  Setelah naik ke panggung dan mempersiapkan mik, sound yang kami gunakan jauh dari harapan standar kami dengan gedungnya. Setelah memainkan lagi kaujang sanjata urang kami langsung melantunkan ngalindur nungguan kubur. Di sisi sebelah kanan panitia sudah memberikan tanda untuk berhenti padahal kami ada 3 lagu lagi untuk di nyanyikan. Dan dengan sangat berat hati dan merasa kecewa dengan sound dan perlakuan panitia kami pun menghentikan permainan kami dan segera bergegas ke ruangan tamu. semua personil merasa tidak di hargai dan di rugikan dengan sistem yang seperti ini. Bukan uang yang kami cari tapi kepuasan batin. Sabuga edisi nyelow gagal.

Backsound : Tarawangsa, karinding militan, babaung maung 'karinding', don lego, tiga pagi, efek rumah kaca, harmoni of tragedy, after coma
books :
movie : lari dari blora
quotes : Komersialisasi bukan jalan kami idealisme adalah sebuah harga diri (babaung maung, kami bukan barang dagangan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar